Selasa, 31 Januari 2012

cara mengatasi sepi

11 CARA MENGATASI RASA SEPI


Jika Anda merasa kesepian, Anda tidak sendirian. Keadaan ini dialami hampir semua orang di dunia. Dari hasil penelitian, para ahli kini sudah menemukan penyebab rasa sepi ini sehingga bisa memberikan beberapa cara sederhana dan logis untuk mengatasinya.
“Orang-orang yang merasa kesepian dan mempunyai masalah dalam membentuk hubungan akrab dengan orang lain mempunyai rasa percaya diri yang rendah,” kata psikiater David D. Burns, penulis buku Intimate Connections yang mengembangkan program mengatasi kesepian di Presbyterian Medical Center, Philadelphia. “Mereka takut ditolak dan dicela sehingga bersikap terlalu kritis terhadap diri sendiri. Ini disebabkan mereka mempunyai harapan yang tak masuk akal untuk dirinya sendiri maupun orang lain.”
Rasa percaya diri yang rendah ini membuat seseorang malas keluar, bertemu dengan orang-orang dan menjalin persahabatan. Tapi, sekali Anda belajar mencintai diri Anda sendiri, orang lain dengan sendirinya akan mencintai Anda juga. Dan rasa kesepian akan hilang. Berikut ini, tip yang ditawarkan Dr. Burns.
1. Ingatkan diri Anda tentang bakat dan ciri pembawaan Anda yang membuat Anda bangga pada diri sendiri. Bayangkan diri Anda sebagai seseorang yang menarik dan diperlukan. Orang-orang lain umumnya tertarik pada seseorang yang mempunyai pandangan positif.
2. Laksanakan kegiatan yang selama ini Anda dambakan. Apakah belajar dansa, atau bermain musik, atau kursus bahasa asing, atau melakukan kegiatan sosial. Pandai dalam suatu bidang akan membangkitkan rasa percaya diri.
3. Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda pasti akan selalu menemukan orang lain yang lebih langsing, lebih muda, lebih cerdas, atau lebih seksi. Selain itu, untuk menjalin persahabatan lestari dan saling mengasihi, Anda tak perlu harus cantik atau tampan atau kaya.
4. Bergabung dengan grup yang punya minat yang sama. Pelajari program yang ditawarkan badan pendidikan untuk orang dewasa. Bisa juga bergabung dengan organisasi yang bersifat keagamaan. Atau bergabung dengan grup teater dan sebagainya, yang terdapat di dekat kediaman Anda.
5. Sibukkan diri dengan pekerjaan sukarela. Dengan kegiatan ini, Anda akan lebih memikirkan apa yang bisa Anda berikan kepada orang lain, daripada memikirkan apa yang bisa Anda dapatkan dari orang lain. Hal ini akan membuat Anda merasa senang pada diri sendiri.
6. Lakukan sesuatu yang membuat Anda merasa istimewa. Manjakan diri Anda dengan makanan lezat, tataan rumah / kamar yang menarik, atau kegiatan menyenangkan yang lainnya. Temukan hal-hal yang bisa menyenangkan Anda.
7. Rias diri Anda agar berpenampilan menarik. Kenakan busana yang sedang ngetren yang selama ini selalu Anda hindari. Perubahan citra Anda bisa mempengaruhi perasaan orang-orang terhadap diri Anda.
8. Jangan terlalu kritis terhadap orang lain. Jika Anda mengharap bertemu dengan orang yang sempurna, Anda akan menunggu selamanya.
9. Selalu tersenyum. Katakan, ‘halo’ pada orang tak dikenal di jalan. Jika hal ini membuat Anda salah tingkah, coba mulai lakukan pada sesama jenis. Atau pada orang yang lebih tua, atau anak-anak. Jika Anda sudah percaya diri, Anda akan menemukan, dapat mendekati lawan jenis dengan lebih mudah.
10. Memberi pujian. Orang-orang haus pujian. Dan hampir semua pujian bisa membangkitkan jawaban yang hangat.
11. Bicarakan tentang diri Anda, tujuan dan minat Anda. Jangan merasa pekerjaan dan kepribadian Anda tidak menarik bagi orang lain. Pelajari sebanyak mungkin tentang orang lain. Mereka akan merespon karena Anda tertarik kepada mereka.
Terakhir, bersikaplah lebih santai! Terlalu serius bisa saja merupakan suatu cara untuk menutupi rasa tidak percaya diri. Rileks, senyum, dan berpikir positif tentang diri Anda. Anda akan menjadi lebih mudah berhubungan dengan orang-orang dan rasa kesepian pun hilang.(Aura)

kewajiban kaum wanita berjilbab


Saudariku, berjilbablah sesuai ajaran Nabimu !

Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaianpun dibimbing oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita sukai, baik itu berupa model pakaian atau perhiasan pada hakikatnya justeru jelek menurut Alloh. Alloh berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu adalah baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Allohlah yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al Baqoroh : 216). Oleh karenanya marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala perkara termasuk mengenai cara berpakaian.

Perintah dari atas langit
Alloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh berfirman, “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun lagi Maha penyayang”. (Al Ahzab : 59).

Ketentuan jilbab menurut syari’at
Berikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom (bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang yang berihrom) yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul ‘alamiin.

1.
Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan (lihat Al Ahzab : 59, An Nuur : 31). Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.

2.
Bukan busana perhiasan yang justeru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik !!! ; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…

3.
Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.

4.
Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian” (HR. Muslim). Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakkan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung ?!. Wallohul musta’an.

5.
Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhori).

6.
Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang menjadi ciri mereka.

7.
Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku ? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan ummat ini?. Wallohul muwaffiq.


(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani).

Tautan Artikel:

Berikut ini daftar artikel yang memiliki tautan dengan artikel di atas:
  1. Saudariku, kembalilah ke rumah…
  2. Keluarnya Wanita Dari Rumahnya
  3. 3 Pokok Ajaran Islam
  4. WARISAN NABI YANG TERLUPAKAN
  5. KIAMAT
  6. Dalaa’il At-Tauhid (50 Tanya Jawab Aqidah) Bersama Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah
  7. Al-Wajiz: Bab Thoharoh (Bagian 4)
  8. Awas Musuh Dalam Selimut !
  9. Pandangan Tajam Terhadap Zikir Berjamaah
  10. Khutbah Ied

2 Komentar

1.     ella

August 24, 2005 2:32 pm
Nggak tau kenapa ya, kok banyak yang nggak mau pake jilbab (baca: jilbab yang beneran, kayak yang disebutin diatas). padahal enak lho pake jilbab.
pertama:nggak perlu takut mengalami bad hair day.nyebelin kan klo mau kuliah pagi, bangun telat karena nyelesein laporan sampe dini hari, pagi2 harus keramas trus ngeringin rambut.bukan berarti cewek berjilbab harus jorok lho!.
kedua: biasanya lebih dihormati kan jauh dari pelecehan seksual. kecuali ceweknya emang sadomasokis, suka dilecehkan, di’suit-suitin’.
omong-omong soal sadomasokis, keuntungan ketiga nih klo pake jilbab kulit lebih aman dari gangguan sinar2 matahari yang katanya bikin hitam. kalo ga pake jilbab kulit bertambah gelap, pasti ingin diputihkan lagi, ya to?, ayo cewek-cewek ngaku!. padahal pemutih itu berbahaya bagi kulit. emang putih saat ini, 5, 10, 15 tahun mendatang kena kanker kulit tau rasa!. harusnya sejak awal disadari kalo kulit orang asia emang nggak putih, beda ama ras kaukasoid.cowok-cowok juga, jangan ngiler klo lihat cewek kulitnya putih, klo besok harus membiayai untuk pengobatan kanker kulit, gigit jari lho. Seperti kata Vety Vera, yang terlalu putih jangan!,yang sedang2 saja!
keempat: apa ada yang lebih tahu tentang ciptaannya kecuali Penciptanya?. Yang mendesain rumah tentu lebih tahu apa saja kelebihan, kekurangan, dan apa saja yang dibutuhkan rumah rancangannya. Sepertinya analogi itu bisa dipakai juga pada manusia. karena Pencipta manusia adalah Allah maka apa yang telah Allah perintahkan dan apa yang dilarang olehNya, itulah yang terbaik bagi manusia sebagai makhluk ciptanNya.
Karena saya juga bukan ahli masalah dalil-mendalil akibat cekaknya pengetahuan agama, semua hanya berdasarkan pengalaman. merasakan puluhan tahun, 20 tahun tepatnya :D tanpa jilbab dan beberapa tahun memakai jilbab, pengalaman yang patut dicoba juga oleh teman-teman muslimah.rasakan bedanya!

2.     ida

October 7, 2005 9:25 am
saya baru 3 bulan ini memakai jilbab, gak seperti prasangka saya sebelumnya ternyata jilbab membuat saya merasa tenang dan free. saya masih memerlukan banyak pengetahuan tentang islam dan saya termasuk yang rajin mencari artikel tentang woman in islam. Alasan itu juga yang membuat saya membuat web sendiri ttg woman in islam. boleh dong di tengok sebentar dan diberi komentar, PLEASE…nerima kritik kok tuk kemajuan!
Jawaban Muslim.or.id:
Alhamdulillah… semoga Allah meneguhkan diri ukhti dalam menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ukhti, yang terpenting sebelum kita berdakwah adalah memiliki ‘ILMU’, yaitu ilmu agama. Hendaknya ilmu lebih kita dahulukan sebelum kita berbuat/beramal (al ‘ilmu qobla al-qaul wal ‘amal). Dari mana kita memulai menuntut ilmu agama? jawabannya mulailah dari yang dasar dan bertahap (ta’shily). Mulailah dari belajar ilmu Tauhid, ushul fiqh, ushul tafsir, ushul hadits, dst… dan kita merujuk langsung kepada kitab-kitab ulama (langsung kepada sumbernya yang terpercaya), dan kitab-kitab ulama tentu saja berbahasa arab, untuk itu menguasai bahasa arab menjadi tuntutan bagi kita untuk mempelajarinya karena bahasa arab bukan hanya milik orang arab, akan tetapi dia adalah bahasa kaum muslimin.
Insya Allah kami (muslim.or.id) akan membuat satu link khusus belajar ilmu agama jarak jauh lengkap dengan sound dan kitab panduannya insya Allah, silahkan ukhti mengikutinya nanti insya Allah… barokallahufiik…

S A H A B A T PERJALANAN

Hari bergati hari, semua terlewati begitu saja, aku tak memikirkan begitu banyak hal, bagiku tahun-tahun ini, aku hanya ingin menjalaninya d...