tag:blogger.com,1999:blog-9730048024518552702024-02-08T07:00:25.469-08:00The Friendship live storyjika hidup tak memberimu makna maka tugas mu adalah memberi makna pada kehidupan, satu hal yang perlu kau ingat bahwa jangan pernah takut sebelum mencoba, dan jangan menyerah sbelum kau benar-benar berusaha, and the last enjoy your live!aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-54038486099273691042017-09-15T23:45:00.000-07:002017-09-15T23:45:03.006-07:00S A H A B A T PERJALANANHari bergati hari, semua terlewati begitu saja, aku tak memikirkan begitu banyak hal, bagiku tahun-tahun ini, aku hanya ingin menjalaninya dengan cara yang sederhana, hanya melalui hari, menghabiskan waktu dengan jadwal yang telah tersusun rapi, ya walaupun masih bisa di gangu leh jadwal lainnya namun tetap berproses pada rana yang sama, yah maksudku adalah hanya menjalankan tugasku dengan berbagi ilmu pada orang lain, lalu menambah pula pundi-pundi ilmu baru untukku, ok aku percaya kalian sekarang paham tentang hal sederhada apa yang sedang aku lakukan.<br />
<br />
Dalam perjalan ini, tentu ku tak benar-benar sendiri, iyya, itu karena aku tetaplah seorang manusia, yang juga makluk sosial yang tentu saja butuh bersosialisasi dengan orang-orang sekitarku dimanapun aku berada. 2 tahun belakangan ini tentu saja duniaku masih bercerita tengang sekolah dan kampus. setiap hari, dalam perjalanan ini, ada banyak orang yang juga aku temuai, dan ku sebut mereka teman dan sahabat perjalanku. Mengapa? ada banyak hal yang mereka bagi denganku, ahhh tentu saja bukan semata-semata berupa materi, hal yang lebih berharga dari sekedar materi yang dapat habis dalam waktu sekejap, ini berbeda, yang selalu mereka berikan adalah pengalaman yang luar biasa yang memberiku pelajaran moril yang luar biasa, menjadikan diriku menjadi seseorang yang lebih baik lagi kedepannya.<br />
<br />
Aku tak ingin menghujat setiap pemberian mereka, sekalipun tak semua hal yang mereka berikan adalah hal manis, tetap saja terima kasih terkadang hal-hal pahitpun bisa berubah menjadi kenangan manis, iyya manis ketika kita mampu berdamai dengan hal-hal pahit itu. Memeluk erat semuanya dalam kenangan, percaya atau tidak semua waktu yang telah terlewati kelak akan menjadi hal-hal yang akan kita rindukan.<br />
<br />
Aku selalu suka berteman dengan mereka yang usianya terpaut beberapa tahun di atas ku, menurutku, ada banyak hal yang hal yang sering mereka bagikan tentang potongan-potongan perjalanan hidup, mungkin bagi sebagian orang itu tak bermakna, namun percayalah pada saat-saat tertentu kau akan menemukan bahwa setiap hal yang kau pungut dalam perjalanan ini akan benar-benar mejadi bekal kehidupanmu kelak, membantumu menyelesaikan hal-hal yang akan kau hadapi kelak di masa depan.<br />
<br />
terimaksih, telah menemani ku dalam perjalan panjang ini, lelahku hilang, sebab kalian selalu menjadi teman pengusir sepi kala rindu akan kampung halaman itupun datang menghampiri, kalian selalu tahu, hal terbaik untuk mengubah rindu menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan menyenangkan untuk di lakukan.<br />
<br />
"Hargai siapa dan apa pun yang pernah datang dan hadir dalam hidup, sebab tanpa mereka kau akan berkawankan sepi dan rindu tak berujung" <br />
<br />
aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-25914747179164675372017-06-08T07:09:00.002-07:002017-09-14T21:38:36.244-07:00IkhlaskanSenja berwarna jingga, seolah melukiskan pilu, memanggil kenangan, kenangan sedih, bahagia berujung haru, sebab rindu yang tak mampu untuk di sekap erat dalam memori.<br />
<br />
Hari ini ada banyak hal yang terjadi, rupanya ada dukungan positif dari orang-orang terkasih, sayang raguku telah ada pada ambang batas, ini bukan pertama raguku seolah memuncak akan kata dalam kalimat yang kau sampaikan.<br />
<br />
Ragu, ragu itu kini benar-benar telah bulat dalam sebuah keyakinan yang seolah tak akan tergoyahkan lagi, aku..! Aku lelah, lelah dengan rindu yang tak mampu ku pecahkan heningnya, lelah dengan memori yang kuputar lalu ingin ku benarkan dengan rasaku sendiri, aku telah menjadi sosok egois, bukan untukmu! Itu tentang diriku.<br />
<br />
Beberapa waktu yang lalu, saat aku pertama merasa ada yang salah tentang diriku kepadamu, berkali-kali aku menyukaimu, sebanyak aku menyukaimu, sebanyak itu pula aku ingin lari dari mencinta mu, kau bertanya mengapa? Sebab untuk mencintamu aku akan banyak berkorban, pengorbanan yang mungkin tak akan pernah di pahami oleh laki-laki sepertimu.<br />
<br />
Kau tahu, sejak aku memiliki perasaan itu, ingin aku berbisik lembut di telingamu, ahh tapi rupanya, telingamu terlalu sibuk untuk hanya sekedar mendengar bisikan lembutku, ku coba tatap binar matamu, lalu berusaha menyapa hatimu, namun tak bisa, rasanya matamu terlalu banyak hal yang ia focuskan, lalu dian dan menanti yang bisa ku lakukan, melihatmu dari jarak itu, lalu mendengar celotehmu, tak mengapa itu karna aku percaya cintamu. Dan berpikir hanya berada di sampingmu sudah cukup bagiku, hingga saatnya aku pergi, aku ingin kau tahu tentang semua itu, namun kau harus tahu ketika saat itu tiba, perasaan itu telah menjadi cerita di antara kita, percayalah padaku itu hanya akan menjadi rentetan cerpen tak berarti lagi.<br />
<br />
Aku memilih pergi, setelah dalam waktu yang begitu panjang, mencoba bertahan, mencoba ada untuk mu, namun kaupun tak mampu melihatnya, maka biarkan ini hanya menjadi kisahku, aku akan memeluk kisahku dalam damai, yahh sama seperti mu yang menyibukkan mata dan telingamu untuk hal yang ada di seberang sana maka ku rasa sudah waktunya aku beranjak dari sisimu, menemani sisi yang telah lama menanti agar aku ada di sisinya.<br />
<br />
Sama sepertimu yang menukan seseorang yang terbaik dalam hidupmu dan pantas untuk kau perjuangkan maka seperti itulah aku. Aku berhenti berada di sisimu aku menyerah, sebab rasanya sudah waktunya aku beranjak, beranjak untuk membuka hati untuk lelaki yang selama ini pun menemani dalam rentetan kisah rinduku padamu, dia, mungkin dia, dialah yang terbaik untukmu...<br />
<br />
<em style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #5e5853; font-family: Lora, Baskerville, Georgia, Times, serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: center;"><br /></em>
<em style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #5e5853; font-family: Lora, Baskerville, Georgia, Times, serif; font-size: 16px; line-height: 25.6px; text-align: center;">Ku tutup perjalanan, kurasa telah tiba waktunya untuk mengikhlaskannya, cukup sampai di sini, dan aku berhenti.</em>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-82483335704017476922017-06-06T17:22:00.000-07:002017-06-06T17:22:52.480-07:00Setelah waktu berpalingWaktu memang tak bisa di tebak, sesulit aku menebak kata-kata yang kau rangkai dalam kalimat-kalimat panjangku.<br />
<br />
Aku berhenti, kau tahu itu pilihan yang ku lontarkan, berhenti bukan berati aku menyerah, sebab aku punya tuhan Yang Maha membolak-balikan hati, yah hingga aku menulis tulisan ini, aku telah berpikir banyak, tak ada guna jika pun aku ingin berhenti sebab rasanya, rasaku tak ingin beranjak darimu, memecah mesteri dari rangkaian kata-kata itu, sulit tapi mungkin itu bukan sekedar tulisan berupa kata-kata dalam kalimat, tapi itu rasa, rasa yang hanya dapat dimengerti dan dipahami oleh rasa pula.<br />
<br />
Beberapa waktu lalu, menulis mungkin akan segera berakhir, namun aku salah, aku tak bisa, rasaku membuatku tak mampu berhenti menulis kata dalam kalimat, meski rasa takkan mungkin dapat di pahami oleh kalimat, tapi itulah aku.<br />
<br />
Sudahlah, hal yang ingin kusampaikan adalah terus sajalah kau begitu, itu hak mu, egois jik aku datang dan merusak seluruh khayal imajinasimu, menghancurkan mimpi-mimpi tentang cintamu, sebab mungkin itu bukan aku.<br />
<br />
Kau tahu, hal termanis yang kulakukan untuk cinta adalah tetap diam dihadapanmu, menerima setiap cerita-cerita cintamu, meski terkadang ada perih yang diam-diam menyelinap di relung hati kala mendengar kisah-kisah cinta yang kau ceritakan, namun siapalah aku ini di hadapanmu, hanya senyum yang bisa ku tampakkan, tulus, sebab turut merasakan bagian dan sedihmu di setiap bagian cerita yang kau ceritakan sudah cukup membuatku bahagia, setidaknya ada hal kecil tentang kepingan kehidupanmu yang ingin kau bagi padaku, jauh dari sebuah kisah tapi rasalah yang kau bagikan bagiku, sekalipun itu menikam perasaanku, tak mengapa aku bahagia.<br />
<br />
Kau tahu, saat hujan, iyya hujan yang selalu kau sebut sebagai pengantar kenangan setelahnya berlalu, kau tahu tepat seperti itulah hal kurasakan, semua tentang kau, masih tentang kau dan tak berubah seberapapun aku ingin lari, baik tak mengapakan jika aku hanya bisa dengan jarak sejauh ini, seperti yang selalu ku katakan ada jarak di antara kita meski rindu telah tertumpuk dan menggunung, aku sadar merinduimu bukanlah hak ku jadi biarkan aku di sini menikmati jarak pencipta rindu yang bahkan pernah tersampaikan oleh kata dalam kalimat.<br />
<br />
Hari ini, kuputuskan untuk tetap merinduimu, merinduimu dalam setiap doa-doa di sujudku pada Rabb-ku Sang Pemilil hati, menyemogakan kau dalm setiap doaku, tapi tetap saja jika itu bukan kau, maka tak mengapa, mungkin ada yang lain yang lebih baik untukku (ikhlaskan) dan kurasa kaupun sama, kaupun menemukan sosok terbaik untuk hidupmu, sampai jumpa, sebab aku telah kembali, kembali menjadi diriku yang mencinta dalam jarak yang tak mampu menguntai rindu dalam rasa tapi hanya dalam kata.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-51857395132544095692017-05-31T08:17:00.003-07:002017-05-31T08:23:12.564-07:00SenyapRasanya rindu yang kau ceritakan kemarin begitu mengesankan, membuatku berpikir bahwa kaupun memiliki rasa yang sama, (merindu) namun lagi dan lagi seperti biasa tetap saja aku tak mampu menebakmu, kau terlalu rumit untukku terka.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terkadang aku berpikir, tentang apa yang terjadi di antara kita, dari mana ini semua berawal dan siapa pula yang membuat semua ini dapat terjadi, sejujurnya ini menjadi sulit untukku, sebab kau berbeda, yah berbeda, caramu menyapaku, tak sama, kau membatasi ruang berbagi di antara kita, entah aku tak tahu apa yang membuatmu bersikap seperti itu. Kau tahu?? Jika kau tak mencipta jarak aku tak akan serindu ini, iyya rindu yang setiap saat ingin aku lari darinya, rindu yang selalu membuatku lelah harus berhadapan dengannya, sebab rindunya membuatku ragu, ragu sebab aku tak pernah tahu tentang perasaan yang kau miliki untukku.<br />
<br />
Dan hari ini, tanpa perlu kau beritahu sekalipun aku tahu, sebab rasa tak pernah bohong, senyap seketika, ruang hatiku seketika terasa hampa, sesak, kau rasanya baru saja kemarin kau kabarkan rindu, lalu sekarang kau memberitahu ku seolah kau akan pergi??? Kau begitu rumit untukku terka, seperti sebuah teta teki yang sangat sulit untuk di tebak. Ahh sudahlah biarkan malam ini rinduku bertemankan senyap yang telah kau sugukan malam ini,bersama hujan yang mengembalikan semua kenangan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kau, tidak bisakah kita seperti dulu, berbagi cerita kita, meski itu hanya lelucon atau hal-hal konyol yang kau miliki, aku suka mendengarnya, dengan cara itu aku melepas rinduku padamu, aku tak butuh untuk benar-benar memilikimu"meski ingin" tapi aku lebih suka melihatmu tersenyum bahagia bersama seseorang yang mencintaimu seperti kaupun mencintainya, tak apa aku hanya butuh setidaknya kau tetap menjadi seseorang yang ku kenal dan selalu bebagi denganku, menjadi sahabatpun itu sudah sangat cukup, bukan begitu?? Ah kurasa kau paham maksudku!!!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sampai jumpa rindu, ku harap ketika kita bertemu, aku bisa membaca tatap matamu dengan baik, agar aku mengerti tentang rinduku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-81336334939363875772015-05-07T07:00:00.002-07:002015-05-07T07:00:34.846-07:00MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANBAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara mengenai konsep perkembangan pasti halnya berkenaan dengan fase tumbuh kembang seorang individu. Pengertian perkembangan berbeda dengan pertumbuhan,meskipun keduanya tidak berdiri sendiri.pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Tidak saja anak menjadi lebih besar secara fisik,tetapi ukuran dan struktur organ dalam otak meningkat. Akibat adanya pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk belajar,mengingat, dan berpikir. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan bukan mundur. Teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang sebelumnya dan sesudahnya. Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan sejak dari pembuahan hingga kematian, namun hal ini terjadi dalam berbagai kecepatan, kadang lambat tapi kadang cepat.
Konsep perkembangan yang dimulai dari fase pertumbuhan, kematangan, belajar, dan latihan. Selain pertumbuhan seorang anak tentunya kematangan sangat berkaitan erat. Perkembangan seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik individu. Seperti misalnya dalam fungsi filogentik yaitu merangkak, duduk kemudian berjalan. Sedangkan arti belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan. Hubungan antara kematangan dan hasil belajar ini bisa dicontohkan pada saat terjadinya masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu diberikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran tersebut akan cepat dikuasai oleh anak, demikian pula sebaliknya.
Meskipun kecepatan perkembangan anak berbeda tapi pola perkembangan tersebut memiliki konsistensi perkembangan tertentu. Pada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata akan cenderung memiliki kecerdasan yang rata-rata pula ketika menginjak tahap perkembangan berikutnya. Perbedaan perkembangan pada tiap individu mengindikasikan pada guru, orang tua, atau pengasuh untuk menyadari perbedaan tiap anak yang diasuhnya sehingga kemampuan yang diharapkan dari tiap anak seharusnya juga berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pertumbuhan dan Perkembangan?
2. Apakah Masa Remaja?
3. Bagaimana tahap perkembangan remaja?
4. Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja?
5. Apakah ciri khas remaja?
6. Bagaimana tugas-tugas perkembangan remaja?
7. Bagaimana pengaruh faktor nature dan nurture terhadap perkembangan?
8. Apakah hubungan perkembangan dengan implikasi dalam pendidikan?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian pertumbuhan dan Perkembangan
2. Dapat mengetahui Masa Remaja
3. Dapat mengetahui tahap perkembangan remaja
4. Dapat mengetahui karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja
5. Dapat mengetahui ciri khas remaja
6. Dapat mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja
7. Dapat mengetahui pengaruh faktor nature dan nurture terhadap perkembangan
8. Dapat mengetahui hubungan perkembangan dengan implikasi dalam pendidikan
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai bahan pembelajaran khususnya penulis dan pembaca.
Untuk menambah wawasan berfikir semua siswa baik kelompok maupun individu.
2. Dalam pembuatan makalah ini mahasiswa juga mendapat ilmu di dalam makalah ini.
3. Sebagai arsip bagi penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang dialami oleh remaja secara kontinue. pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang saling berhubungan tak bisa dilepaskan dari kehidupan remaja.Pertumbuhan merupakan proses yang berkaitan dengan dengan perubahan kuantitatf yang mengacu pada jumlah besar serta luas yang bersifat konkret yang biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah proses perubahan dari segi fisik yang berlangsung normal dalam perjalanan wakt tertentu. Dalam setiap pertumbuhan bagian – bagian tubuh memiliki tempo kecepatan yang berbeda – beda. Misalnya pertumbuhan alama kelamin pria, pada masa anak-anak alat kelamin tumbuh lambat namun setelah pubertas mengalami percepatan. Sebaliknya pertumbuhan susunan saraf pusat mengalami percepatan saat masa anak-anak namun setelah masa pubertas relatig lambat bahkan terhenti. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan yang kurang normal pada organisme
a. Faktor – faktor yang terjadi sebelum lahir. Misalnya Pada saat masa kehamilan seorang ibu dan janin mengalami kekurangan nutrisi , Kercaunan, TBC dan sebagainya.
b. Faktor ketika lahir. Salah satunya yaitu pendarahan pada otak bayi intracranial haemorage disebabkan oleh tekanan dinding rahim sewaktu ia dilahirkan dan oleh efek susunan saraf pusat, karena proses kelahiran bayi dilakukakan dengan bantuan tangver-lossing.
c. Faktor yang dialami bayi setelah lahir antara lain oleh karena pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena kepala bayi / Janin terpukul, atau mengalami serangan sinar matahari dan sebagainya. yayasan perawatan bayi dan lain-lain.
d. Faktor Psikologis antara lain oleh karena bayi ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. Sebab lain ialah anak dititipkan pada suatu lembaga seperti rumah sakit, rumah yatim piatu sehingga mereka kurang sekali mendapatkan perawatan jasmaniah dan cinta kasih sayang orang tua. Anak – anak tersebut mengalami kehampaan psikis (innatie psikis).
Spiker (1966) mengumukakan dua macam pengerian yang harus dihubungkan dengan perkembangan yakni :
1. Ortogenetik yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya indivdu yang baru dan seterusnya sampai dewasa
2. Filogenetik yakni perkembangan dari asal usul manusia sampai sekarang ini. Perkembangan perubahan fungsi sepanjang masa hidupnya menyebabkan perubahan tingkah laku dan perubahan ini juga tersedia sejak permulaan adanya manusia. Jadi perkembangan Ortogenetik mengarah ke suatu tujuan khusus sejalan dengan perkembangan evolusi yang mengarah kepada kesempurnaaan manusia
B. Pengertian Masa Remaja
Masa remaja atau yang sering dikenal dengan istilah “Adolesense” yang berarti “tumbuh” atau tumbuh menjadi dewasa. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada ditingkat yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integritas dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek afaktif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integritas dalam hubungan social orang dewasa, yang kenyataannya merupakan cirri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
a. Remaja Menurut Hukum
Usia minimal untuk perkawinan menurut undang-undang disebutkan 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria (pasal 7 undang-undng) no. 1/1974 tentang perkawinan). Walaupun undang-undang tidak menganggap mereka yang diatas 16 tahun (untuk wanita) dan 19 tahun (untuk laki-laki) sebagai bukan anak-anak lagi, tetapi mereka juga belum dianggap dewasa penuh, sehingga masih diperlukan izin dai orang tua untuk mengawinkan mereka. Waktu antara 16 dan 19 tahunsampai 22 tahun ini disejajarkan dengan pengertian “remaja” dalam ilmu-ilmu sosial lain.
b. Remaja ditinjau dari sudut perkembangan fisik
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu yang terkait, remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya.
Remaja berarti tumbuh kearah kematangan baik secara fisik maupun kematangan sosial psikologisnya. Dalam hubungan dengan kematangansosial psikologis masih sulit mencari definisi yang bersifat universal.
c. Batasan Remaja Menurut WHO
Remaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan di mana :
1) Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda
seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2) Individu mengalamiperkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak- kanak menjadi dewasa.
3) Terjadi peralihan ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman, yang dikutip oleh Sarlito 1991:9)
d. Remaja ditinjau dari faktor sosial psikologis
Salah satu ciri remaja disamping tanda-tanda seksualnya adalah: “perkembangan psikologis dan pada identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa”. Puncak perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan kondisi “entropy” ke kondisi “negen-tropy” (Sarlito,1991: 11)
Entropy adalah keadaan manusia dimana kesadaran manusia masih belum tersusun rapi. Walaupunisinya sudah banyak (pengetahuan, perasaan, dan sebagiannya), namun isi-isi tersebut belum saling terkait dengan baik, sehingga belum bisa berfungsi secara maksimal.
Negentropy adalah keadaan dimana isi kesdaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait dengan perasaan atau sikap.
Fisik atau konflik-konflik dalam diri remaja yang seringkali menimbulkan masalah itu, tergantung sekali pada keadaan masyarakat dimana remaja yang bersangkutan tinggal.
e. Definisi remaja untuk masyarakat Indonesia
Menurut Sarlito (1991), tidak ada profil remaja Indonesia yang seragam dan berlaku secara Nasional.
Sebgai pedoman umum untuk remaja Indonesia dapat digunakan kebatasan usia 11-24 tahun dan belum menikah
Bigot, Khonsta, dan Palland mengemukakan bahwa masa pubertas berada dalam usia antara 15-18 tahun, dan masa adolescence dalam usia 18-21 tahun. Menurut Hurlock (1964) rentangan usia remaja itu antara 13-21 tahun, yang dibagi pula dalam usia remaja awal 13 atau 14 sampai 17 tahun dan remaja akhir 17 samapai 21 tahun.
Seorang remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya sudah kelihatan “dewasa”, akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa ia gagal menunjukkan kedewasaannya. Pada remaja sering terlihat adanya
1) Kegelisahan.
2) Pertentangan.
3) Berkeinginan besar untuk mencoba segala hal yang ia belum ketahui.
4) Keinginan menjelajah alam sekitar yang lebih luas.
5) Mengkhayal dan berfantasi.
6) Aktivitas berkeompok.
C. Tahap Perkembangan Remaja
Tahap perkembangan remaja dimulai dari fase praremaja sampai dengan fase remaja akhir berdasarkan pendapat Sullivan (1892-1949). Pada fase-fase ini terdapat beragam ciri khas pada masing-masing fase.
1. Fase Praremaja
Periode transisi antara masa kanak-kanak dan adolesens sering sikenal sebagai praremaja oleh profesional dalam ilmu perilaku (Potter&Perry, 2005). Menurut Hall seorang sarjana psikologi Amerika Serikat, masa muda (youth or preadolescence) adalah masa perkembangan manusia yang terjadi pada umur 8-12 tahun.
Fase praremaja ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan teman sejenis, kebutuhan akan sahabat yang dapat dipercaya, bekerja sama dalam melaksanakan tugas, dan memecahkan masalah kehidupan, dan kebutuhan dalam membangun hubungan dengan teman sebaya yang memiliki persamaan, kerja sama, tindakan timbal balik, sehingga tidak kesepian (Sunaryo,2004:56).
Tugas perkembangan terpenting dalam fase praremaja yaitu,belajar melakukan hubungan dengan teman sebaya dengan cara berkompetisi, berkompromi dan kerjasama.
2. Fase Remaja Awal (early adolescence)
Fase remaja awal merupakan fase yang lanjutan dari praremaja. pada fase ini ketertarikan pada lawan jenis mulai nampak. Sehingga, remaja mencari suatu pola untuk memuaskan dorongan genitalnya. Menurut Steinberg (dalam Santrock, 2002: 42) mengemukakan bahwa masa remaja awal adalah suatu periode ketika konflik dengan orang tua meningkat melampaui tingkat masa anak-anak.
Sunaryo (2004:56) berpendapat bahwa, hal terpenting pada fase ini, antara lain:
1). Tantangan utama adalah mengembangkan aktivitas heteroseksual.
2). Terjadi perubahan fisiologis.
3) .Terdapat pemisahan antara hubungan erotik yang sasarannya adalah lawan jenis dan keintiman dengan jenis kelamin yang sama.
4). Jika erotik dan keintiman tidak dipisahkan, maka akan terjadi hubungan homoseksual.
5). Timbul banyak konflik akibat kebutuhan kepuasan seksual, keamanan dan keakraban.
6). Tugas perkembangan yang penting adalah belajar mandiri dan melakukan hubungan dengan jenis kelamin yang berbeda.
3. Fase Remaja Akhir
Fase remaja akhir merupakan fase dengan ciri khas aktivitas seksual yang sudah terpolakan. Hal ini didapatkan melalui pendidikan hingga terbentuk pola hubungan antarpribadi yang sungguh-sungguh matang. Fase ini merupakan inisiasi ke arah hak, kewajiban, kepuasan, tanggung jawab kehidupan sebagai masyarakat dan warga negara.
Sunaryo (2004:57) mengatakan bahwa tugas perkembangan fase remaja akhir adalah economically, intelectually, dan emotionally self sufficient.
D. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
a. Perkembangan Biologis
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh (Sarwono, 2006: 52).
Selanjutnya, Menurut Muss (dalam Sunarto & Agung Hartono, 2002: 79) menguraikan bahwa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan yaitu; perertumbuhan tulang-tulang, badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang, tumbuh payudara.Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi kriting, menstruasi atau haid, tumbuh bulu-bulu ketiak.
Potter & Perry (2005:535) juga mengatakan bahwa setelah pertumbuhan awal jaringan payudara, puting dan areola ukurannya meningkat. Proses ini sebagian dikontrol oleh hereditas, mulai pada paling muda usia 8 tahun dan mungkin tidak komplet dalam usia 10 tahun. Kadar estrogen yang meningkat juga mulai mempengaruhi genital. Uterus mulai membesar dan terjadi peningkatan lubrikasi vaginal, hal tersebut bisa terjadi secara spontan atau akibat perangsangan seksual. Vagina memanjang, dan rambut pubis dan aksila mulai tumbuh.
Sedangkan pada anak laki-laki peubahan yang terjadi antara lain; pertumbuhan tulang-tulang, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara, ejakulasi (keluarnya air mani), bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus diwajaah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, akhir perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu dada. Kadar testosteron yang meningkat sitandai dengan peningkatan ukuran penis, testis, prostat dan vesikula seminalis.
Perry&Potter (2005:690) mengungkapkan bahwa empat fokus utama perubahan fisik adalah :
1. Peningkatan kecepatan pertumbuhan skelet, otot dan visera
2. Perubahan spesifik-seks, seperti perubahan bahu dan lebah pinggul
3. Perubahan distribusi otot dan lemak
4. Perkembangan sistem reproduksi dan karakteristik seks sekunder.
Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh kelenjar pituitary dan kelenjar hypothalamus. Kedua kelenjar itu masing-masing menyebabkan terjadinya pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktifitas serta pertumbuhan alat kelamin utama dan kedua pada remaja (Sunarto & Agung Hartono, 2002:94).
b. Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2002: 15) pemikiran operasional formal berlangsung antara usia 11 sampai 15 tahun. Pemikiran operasional formal lebih abstrak, idealis, dan logis daripada pemikiran operasional konkret. Piaget menekankan bahwa bahwa remaja terdorong untuk memahami dunianya karena tindakan yang dilakukannya penyesuaian diri biologis. Secara lebih lebih nyata mereka mengaitkan suatu gagasan dengan gagasan lain. Mereka bukan hanya mengorganisasikan pengamatan dan pengalaman akan tetapi juga menyesuaikan cara berfikir mereka untuk menyertakan gagasan baru karena informasi tambahan membuat pemahaman lebih mendalam.
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003: 110) secara lebih nyata pemikiran opersional formal bersifat lebih abstrak, idealistis dan logis. Remaja berpikir lebih abstrak dibandingkan dengan anak-anak misalnya dapat menyelesaikan persamaan aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam berpikir seperti memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, orang lain dan dunia. Remaja berfikir secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan, menyusun berbagai rencana untuk memecahkan masalah dan secara sistematis menguji cara pemecahan yang terpikirkan.
Dalam perkembangan kognitif, remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial. Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif remaja
c. Perkembangan Sosial
Potter&Perry (2005:535) mengatakan bahwa perubahan emosi selama pubertas dan masa remaja sama dramatisnya seperti perubahan fisik. Masa ini adalah periode yang ditandai oleh mulainya tanggung jawab dan asimilasi penghargaan masyarakat.
Santrock (2003: 24) mengungkapkan bahwa pada transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan individu dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari konteks sosial dalam perkembangan. Membantah orang tua, serangan agresif terhadap teman sebaya, perkembangan sikap asertif, kebahagiaan remaja dalam peristiwa tertentu serta peran gender dalam masyarakat merefleksikan peran proses sosial-emosional dalam perkembangan remaja. John Flavell (dalam Santrock, 2003: 125) juga menyebutkan bahwa kemampuan remaja untuk memantau kognisi sosial mereka secara efektif merupakan petunjuk penting mengenai adanya kematangan dan kompetensi sosial mereka.
Pencarian identitas diri merupakan tugas utama dalam perkembangan psikososial adelesens. Remaja arus membentuk hubungan sebaya yang dekat atau tetap terisolasi secara sosial (Potter&Perry, 2005:693). Pencarian identitas diri ini meliputi identitas seksual, identitas kelompok, identitas keluarga, identitas pekerjaan, identitas kesehatan dan identitas moral.
E. Ciri Khas Remaja
a. Hubungan dengan Teman Sebaya
Menurut Santrock (2003: 219) teman sebaya (peers) adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Jean Piaget dan Harry Stack Sullivan (dalam Santrock, 2003: 220) mengemukakan bahwa anak-anak dan remaja mulai belajar mengenai pola hubungan yang timbal balik dan setara dengan melalui interaksi dengan teman sebaya. Mereka juga belajar untuk mengamati dengan teliti minat dan pandangan teman sebaya dengan tujuan untuk memudahkan proses penyatuan dirinya ke dalam aktifitas teman sebaya yang sedang berlangsung. Sullivan beranggapan bahwa teman memainkan peran yang penting dalam membentuk kesejahteraan dan perkembangan anak dan remaja. Mengenai kesejahteraan, dia menyatakan bahwa semua orang memiliki sejumlah kebutuhan sosial dasar, juga termasuk kebutuhan kasih saying (ikatan yang aman), teman yang menyenangkan, penerimaan oleh lingkungan sosial, keakraban, dan hubungan seksual.
Pada saat remaja, seseorang memperoleh kebebasan yang lebih besar dan mulai membangun identitasnya sendiri. Secara emosional, mereka menjalin hubungan yang lebih dekat dengan kelompoknya dibandingkan keluarga. Krisis identitas ini membuat remaja mengalami rasa malu, takut, dan gelisah yang menimbulkan gangguan fungsi di rumah dan di sekolah (Potter&Perry, 2010). Namun, dalam beberapa hal, remaja mengalami ketegangan baik akibat tekanan kelompoknya, maupun perubahan psikososial. Sehingga remaja cenderung melakukan tindakan yang dapat mengurangi ketegangan tersebut, misalnya merokok dan memakai obat-obatan.
Ada beberapa beberapa strategi yang tepat untuk mencari teman menurut Santrock (2003: 206) yaitu :
a). Menciptakan interaksi sosial yang baik dari mulai menanyakan nama, usia, dan aktivitas favorit.
b). Bersikap menyenangkan, baik dan penuh perhatian.
c). Tingkah laku yang prososial seperti jujur, murah hati dan mau bekerja sama.
d). Menghargai diri sendiri dan orang lain.
e). Menyediakan dukungan sosial seperti memberikan pertolongan, nasihat, duduk berdekatan, berada dalam kelompok yang sama dan menguatkan satu sama lain dengan memberikan pujian.
Ada beberapa dampak apabila terjadi penolakan pada teman sebaya. Menurut Hurlock (2000: 307) dampak negatif dari penolakan tersebut adalah :
a). Akan merasa kesepian karena kebutuhan social mereka tidak terpenuhi.
b). Anak merasa tidak bahagia dan tidak aman.
c). Anak mengembangkan konsep diri yang tidak menyenangkan, yang dapat menimbulkan penyimpangan kepribadian.
d). Kurang mmemiliki pengalaman belajar yang dibutuhkan untuk menjalani proses sosialisasi.
e). Akan merasa sangat sedih karena tidak memperoleh kegembiraan yang dimiliki teman sebaya mereka.
f). Sering mencoba memaksakan diri untuk memasuki kelompok dan ini akan meningkatkan penolakan kelompok terhadap mereka semakin memperkecil peluang mereka untuk mempelajari berbagai keterampilan sosial.
g). Akan hidup dalam ketidakpastian tentang reaksi social terhadap mereka, dan ini akan menyebabkan mereka cemas, takut, dan sangat peka.
h). Sering melakukan penyesuaian diri secara berlebihan, dengan harapan akan meningkatkan penerimaan sosial mereka.
Sementara itu, Hurlock (2000: 298) menyebutkan bahwa ada beberapa manfaat yang diperoleh jika seorang anak dapat diterima dengan baik. Manfaat tersebut yaitu:
a). Merasa senang dan aman.
b). Mengembangkan konsep diri menyenangkan karena orang lain mengakui mereka.
c). Memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai pola prilaku yang diterima secara sosial dan keterampilan sosial yang membantu kesinambungan mereka dalam situasi sosial.
d). Secara mental bebas untuk mengalihkan perhatian meraka ke luar dan untuk menaruh minat pada orang atau sesuatu di luar diri mereka.
e). Menyesuaikan diri terhadap harapan kelompok dan tidak mencemooh tradisi sosial.
b. Hubungan dengan Orang Tua Penuh Konflik
Hubungan dengan orang tua penuh dengan konflik ketika memasuki masa remaja awal. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perubahan biologis pubertas, perubahan kognitif yang meliputi peningkatan idealism dan penalaran logis, perubahan sosial yang berfokus pada kemandirian dan identitas, perubahan kebijaksanaan pada orang tua, dan harapan-harapan yang dilanggar oleh pihak orang tua dan remaja.
Collins (dalam Santrock, 2002: 42) menyimpulkan bahwa banyak orang tua melihat remaja mereka berubah dari seorang anak yang selalu menjadi seseorang yang tidak mau menurut, melawan, dan menantang standar-standar orang tua. Bila ini terjadi, orang tua cenderung berusaha mengendalikan dengan keras dan member lebih banyak tekanan kepada remaja agar mentaati standar-standar orang tua.
Dari uraian tersebut, ada baiknya jika kita dapat mengurangi konflik yang terjadi dengan orang tua dan remaja. Berikut ada beberapa strategi yang diberikan oleh Santrock, (2002: 24) yaitu : 1) menetapkan aturan-aturan dasar bagi pemecahan konflik. 2) Mencoba mencapai suatu pemahaman timbale balik. 3) Mencoba melakukan corah pendapat (brainstorming). 4) Mencoba bersepakat tentang satu atau lebih pemecahan masalah. 5) Menulis kesepakatan. 6) Menetapkan waktu bagi suatu tindak lanjut untuk melihat kemajuan yang telah dicapai.
c. Keingintahuan tentang seks yang tinggi
Seksualitas mengalami perubahan sejalan dengan individu yang terus tumbuh dan berkembang (Potter&Perry,2010:30). Setiap tahap perkembangan memberikan perubahan pada fungsi dan peran seksual dalam hubungan. Masa remaja merupakan masa di mana individu menggali orientasi seksual primer mereka lebih banyak daripada masa perkembangan manusia lainnya.
Remaja menghadapi banyak keputusan dan memerlukan informasi yang akurat mengenai topik-topik seperti perubahan tubuh, aktivitas seksual, respons emosi terhadap hubungan intim seksual, PMS, kontrasepsi, dan kehamilan (Perry&Potter, 2010:31). Informasi faktual ini dapat datang dari rumah, sekolah, buku atau pun teman sebaya. Bahkan informasi seperti ini pun,remaja mungkin tidak mengintergrasikan penhgetahuan ini ke dalam gaya hidupnya. Mereka mempunyai orientasi saat ini dan rasa tidak rentan. Karakteristik ini dapat menyebabkan mereka percaya bahwa kehamilan atau penyakit tidak akan terjadi pada mereka, dan karenanya tindak kewaspadaan tidak diperlukan. Penyuluhan kesehatan harus diberikan dalam konteks perkembangan ini (Potter&Perry, 2005:535).
d. Mudah stres
Menurut Potter&Perry (2005:476), Selye (1976) berpendapat bahwa stres adalah segala situasi dimana tuntutan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespons atau melakukan tindakan.
Stres dapat menyebabkan perasaan negatif. Umumnya, seseorang dapat mengadaptasi stres jangka panjang maupun jangka pendek sampai stres tersebut berlalu. Namun, jika adaptasi itu gagal dilakukan, stres dapat memicu berbagai penyakit.
Remaja juga sangat rentan dengan strea. Sebab, di masa ini seseorang akan memiliki keinginan serta kegiatan yang sangat banyak. Namun, apabila keinginan dan kegiatan itu tidak berjalan atau tidak terwujudkan sebagaimana mestinya, remaja cenderung menjadikan hal tersebut sebagai beban pikiran mereka. Sehingga remaja mudah mengalami stres. Untuk mengobati itu, remaja menghibur diri atau meminimalisisr stres mereka dengan berkumpul atau bersenang-senang dengan teman sebayanya.
F. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
a. Konsep Dasar Tugas-tugas Perkembangan
Manusia dalam menjalani serangkaian proses kehidupannya mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan yang erat kaitannya dengan peningkatan kuantitas pada fisik manusia terjadi sejak masa konsepsi dan berhenti setelah mencapai maturasi (kematangan) yang terjadi pada masa remaja atau masa dewasa awal seperti dinyatakan oleh Tanner (Bee, 1984 : 91) “the final part of the pattern is the leveling of at the beginning of adulthood, wick remarks the end of growth as we usually thing of it.” Hal ini berbeda dengan perkembangan yang berjalan terus menerus hingga akhir hayat manusia sebagaimana dikemukakan Thornburg (1984 : 16) yang menyatakan bahwa “perkembangan berlangsung secara terus menerus di sepanjang hidup seseorang, mulai dari masa konsepsi sampai berakhirnya kehidupan orang itu.”
Walaupun dalam proses pertumbuhan dan perkembangan selalu ditandai dengan adanya perubahan, tidak semua perubahan yang terjadi dapat diartikan sebagai perkembangan. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Candida Peterson (1996 : 20) yang menyatakan “Some permanent changes over the life span are better descried as ageing than as growth.” Lebih lanjut Peterson juga menyatakan bahwa perubahan yang dapat dikategorikan sebagai perkembangan harus memenuhi 4 kriteria yaitu
Permanent : perubahan yang terjadi bersifat permanent, bukan perubahan perubahan temporer atau yang disebabkan oleh kegiatan incidental.
Qualitative : perubahan yang terjadi menunjukkan perubahan total dari seseorang, tidak hanya bersifat peningkatan kemampuan yang sudah dimiliki sebelumnya
Progressive : perubahan yang terjadi merupakan perwujudan aktualisasi seseorang. Perubahan ini terkait dengan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan berbagai situasi/perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Universal : perubahan yang terjadi bersifat umum dan dialami oleh individu¬individu yang lain pada tahapan usia yang hampir sama.
“Proses perkembangan yang berlangsung sepanjang hayat manusia pada hakekatnya adalah perubahan menuju ke kedewasaan. Pencapaian tujuan perkembangan, yaitu kedewasaan, tidaklah sekaligus, tetapi setahap demi setahap sesuai dengan masa-masa perkembangan yang sedang dijalani oleh individu yang bersangkutan hendaklah mencapai tujuan perkembangan yang sesuai dengan masa perkembangannya itu. Seluruh tujuan perkembangan, dari masa awal sampai masa lanjut adalah berkesinambungan. Pencapaian tujuan perkembangan pada masa yang terdahulu menjadi dasar bagi pencapaian tujuan perkembangan pada masa berikutnya. Atau dengan kata lain, apabila tujuan perkembangan pada masa terdahulu tidak tercapai dengan baik, dikhawatirkan pencapaian tujuan perkembangan masa berikutnya terganggu (Tn. 1983 :14)”.
Tugas perkembangan yang harus dijalani oleh setiap individu sesuai dengan masa perkembangan yang sedang ditempuhnya disebut sebagai tugas perkembangan/developmental task. Peterson (1996 : 35) dalam hal ini mendefinisikan tugas perkembangan sebagai “age norm” wick describes an average age or norm for when particular behaviours relikely to emerge or stabilize or decline.” Robert J. Havigurst (Hurlock, 1980 : 9) menyatakan bahwa “tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi, kalau gagal, menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas tugas berikutnya.”
Perkembangan manusia yang terjadi secara bertahap sesuai dengan masa perkembangannya, dan adanya implikasi bagi setiap individu untuk melakukan tugas perkembangan sesuai dengan tahapan usianya, membuat setiap individu harus memahami dan berusaha untuk dapat melakukan tugas perkembangan sesuai dengan tahapan usia masing-masing. Tugas perkembangan ini menurut Havigurst sangat erat kaitannya dengan fungsi belajar. Dalam hal ini Havigurst (Sunarto, 2002 : 43). Menyatakan bahwa “tugas perkembangan harus dipelajari, dijalani dan dikuasai oleh setiap individu. Tugas-tugas ini dikaitkan dengan fungsi belajar, karena pada hakekatnya perkembangan pada kehidupan manusia dipandang sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya masyarakat agar ia mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik dalam kehidupan nyata.”
Sudah diakui secara umum sebagai suatu fakta, perkembangan seseorang sebagian besar terjadi pada usia di bawah 6 tahun. Pada periode usia ini anak-anak membentuk struktur kognitif dan kepribadian dirinya yang akan menentukan jalan hidup untuk selanjutnya. Berdasar hal tersebut maka proses menumbuhkembangkan kreativitas perlu dilakukan sejak usia dini, karena pada masa ini proses kreativitas sedang mengalami puncak perkembangannya. Anak-anak pada dasarnya sangat kreatif. Mereka memiliki ciri-ciri yang oleh para ahli sering digolongkan sebagai ciri-ciri individu yang kreatif, misalnya rasa ingin tahu besar, senang bertanya, imajinasi yang tinggi, minat yang luas, tidak takut salah, berani menghadapi resiko, senang akan hal-hal baru, dan sebagainya.
b. Tugas-tugas Perkembangan
Secara umum Havigurst (Hurlock, 1980: 10) mendeskripsikan Tugas-tugas perkembangan masa bayi dan awal masa kanak-kanak adalah.
Ø belajar memakan makanan padat
Ø belajar berjalan
Ø belajar berbicara
Ø belajar mengendalikan gerakan badan
Ø memperoleh stabilitas fisiolis
Ø belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
Ø mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya
Ø mempersiapkan diri untuk membaca
Ø belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani
Tugas-Tugas perkembangan pada akhir masa kanak-kanak dideskripsikan oleh Havigurst (Hurlock, 1980: 10), yaitu.
mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan tertentu:
Ø membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh belajar
Ø menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
Ø mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
Ø mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung
Ø mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
Ø mengembangkan hati nurani, moralitas, dan nilai-nilai
Ø mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga-lembaga sosial
Ø mencapai keberhasilan pribadi
Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja oleh Havigurst (Hurlock, 1980-10) mendeskripsikan tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut :
Ø mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
Ø mencapai peran sosial pria atau wanita
Ø menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
Ø mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
Ø mempersiapkan karier ekonomi
Ø membangun keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik
Ø memupuk dan memperoleh perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial
Ø memperoleh seperangkat nilai dan siytem etika sebagai pedoman berperilaku
G. Pengaruh faktor nature dan Nurture terhadap perkembangan
A. Pengaruh faktor nature terhadap perkembangan
Faktor nature adalah faktor bawaan yang diwariskan orang tua kepada anaknya yang disebut juga dengan aliran ‘Nativisme’ yaitu perkembangan individu semata-mata tergantung pada faktor dasar/pembawaan. Tokoh utama aliran ini yang terkenal adalah Schopenhauer. Faktor nature atau genetika (hereditas) merupakan totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi (baik fisik maupun psikis) yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
Pada masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) seluruh bawaan heredinitas individu dibentuk dari 23 kromosom (pasangan xx) dari ibu dan 23 kromosom (pasangan xy) dari ayah. Dalam 46 kromosom tersebut terdapat beribu-ribu gen yang mengandung sifat-sifat fisik dan psikis individu atau yang menentukan potensi-potensi hereditasnya.
Masa dalam kandungan sebagai periode yang kritis dalam perkembangan kepribadian individu, sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-pola kepribadian, tetapi juga sebagai masa pembentukan kemampuan-kemampuan yang menentukan jenis penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.
Pengaruh gen terhadap kepribadian sebenarnya tidak secara langsung, karena yang dipengaruhi gen secara langsung adalah: (a) kualitas sistem syaraf, (b) keseimbangan biokimia tubuh, dan (c) struktur tubuh. Lebih lanjut dapat dikemukakan bahwa fungsi hereditas dalam kaitannya dengan perkembangan kepribadian adalah: (a) sebagai sumber bahan mentah kepribadian seperti fisik, intelegensi dan tempramen, (b) membatasi perkembangan kepribadian (meskipun kondisi lingkungan sangat kondusif), dan (c) mempengaruhi keunikan kepribadian.
B. Pengaruh faktor nurture terhadap perkembangan
Faktor nurture adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan individu itu sepenuhnya ditentukan oleh faktor lingkungan /pendidikan atau disebut juga dengan aliran ‘Empirisme’ yang menjadikan faktor lingkungan/pendidikan maha kuasa dalam menentukan perkembangan seorang individu. Tokoh aliran ini adalah John Locke.
Lingkungan adalah keseluruhan adalah keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu. Faktor lingkungan yang dibahas pada paparan berikut adalah lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan media massa.
a. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga dipandang sebagai faktor penentu utama terhadap perkembangan anak. Alasan tentang pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan anak adalah: (a) keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, (b) keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenal nilai-nilai kehidupan kepada anak, (c) orang tua dan anggota keluarga lainnya “Significant People” bagi perkembangan kepribadian anak, (d) keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar insani (manusiawi), baik yang bersifat fisik-biologis, maupun sosiopsikologis, dan (e) anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga.
Menurut Hammer dan Turner (Adiasri T.A., 2008:8) peranan orang tua yang sesuai dengan fase perkembangan anak adalah:
1. Pada masa bayi berperan sebagai perawat (caregiver)
2. Pada masa kanak-kanak sebagai pelindung (protector)
3. Pada usia pra-sekolah sebagai pengasuh (nurturer)
4. Pada masa sekolah dasar sebagai pendorong (encourager)
5. Pada masa pra-remaja dan remaja berperan sebagai konselor (counselor)
b. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, sosial maupun fisik-motoriknya.
Hurlock (1986:322) mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan kepribadian anak, baik dalam secara berpikir, bersikap, maupun berprilaku. Sekolah berperan sebagai subtitusi keluarga, dan guru sebagai substitusi orang tua.
c. kelompok Teman Sebaya (Peer Group)
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi anak mempunyai peran yang cukup penting bagi perkembangan dirinya. Melalui kelompok sebaya, anak dapat memenuhi kebutuhannya untuk belajar berinteraksi sosial (berkomunikasi dan bekerjasama), belajar menyatakan pendapat dan perasaan orang lain, belajar tentang norma-norma kelompok, dan memperoleh pengakuan dan penerimaan sosial.
Pengaruh kelompok teman sebaya terhadap anak bisa positif atau negatif. Berpengaruh positif apabila para anggota kelompok itu memiliki sikap dan perilaku positif atau berakhlak mulia. Sementara yang negatif apabila para anggota kelompoknya berperilaku menyimpang, kurang memiliki tata krama, atau berakhlak buruk.
Terkait dengan pengaruh negatif dari kelompok sebaya terhadap anak, Healy dan Browner menemukan bahwa 67% dari 3.000 anak nakal di Chicago ternyata karena mendapat pengaruh dari teman sebayanya (M. ARIFIN, 1978:131).
d. Media Massa
Salah satu media massa yang dewasa ini sangat menarik perhatian warga masyarakat khususnya anak-anak adalah televisi. Televisi sebagai media massa elektronik mempunyai misi untuk memberikan informasi, pendidikan dan hiburan kepada para pemirsanya. Dilihat dari sisi ini, televisi bisa memberikan dampak positif bagi warga masyarakat (termasuk anak-anak) karena melalui tayangan yang disajikan mereka memperoleh:
1. Berbagai informasi yang dapat memperluas wawasan pengetahuan tentang berbagai aspek kehidupan.
2. Hiburan, baik yang berupa film maupun musik.
3. Pendidikan, baik yang bersifat umum maupun agama.
Determinasi faktor nature dan nurture dalam perkembangan aspek-aspek psikofisik individu serta implikasinya dalam pendidikan
Pendidikan keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama adalah modal utama bagi perkembangan anak ke depannya. Selanjutnya sekolah sebagai lembaga pendidikan kedua yang formal berfungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan pribadi anak dan mengembangkan potensi yang ada pada anak. Serta masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanekaragaman bentuk kehidupan sosial serta berjenis-jenis budayanya yang tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai sosial budaya yang dijunjung tinggi oleh semua lapisan masyarakat.
Dalam perkembangan individu, faktor nature dan nurture adalah penentu perkembangan aspek-aspek psikofisik individu. Aspek-aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral, dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Perkembangan seseorang adalah hasil dari faktor bawaan dan lingkungan (nature vs nurture). Dalam hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan keluarga terhadap perkembangan awal anak sangat penting karena disinilah awal mula dari pendidikan anak, yang mana orang tua sebagai guru, anak akan mencontoh apa yang dilakukan.
H. Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Remaja dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Pemahaman tentang tugas-tugas perkembangan yang berbeda pada setiap tahapan usia bermanfaat bagi individu. Hurlock (1980 : 9) menyatakan bahwa “tugas-tugas dalam perkembangan mempunyai 3 macam tujuan yang sangat
berguna. Pertama sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat pada usia-usia tertentu. Kedua, dalam memberi motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka. Dan ketiga, menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya.” Disamping dapat digunakan sebagai pedoman dan pemberi motivasi bagi individu dalam masyarakat, pemahaman tentang tugas perkembangan juga dapat digunakan oleh para praktisi yang menangani kelompok usia tertentu dalam pekerjaannya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Peterson (1996 : 38)” ....they can give practitioners who work with particular age groups a general idea what to expect. .... Norm also facilitate social planning and environmental design for particular age groups.”
Namun, pemahaman tentang adanya tugas perkembangan yang berbeda pada setiap tahapan usia individu juga dapat disalahartikan. Hal ini diungkapkan oleh Hurlock (1980 : 9) yang menyatakan ada 3 macam bahaya potensial yang umum berhubungan dengan tugas-tugas perkembangan. Pertama, harapan yang kurang tepat baik individu sendiri maupun lingkungan sosial. Kedua adalah melangkahi tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat dari kegagalan menguasai tugas-tugas tertentu. Dan yang ketiga muncul dari tugas itu sendiri. Sekalipun individu berhasil menguasai tugas pada suatu tahap dengan baik, namun keharusan menguasai sekelompok tugas-tugas baru yang tepat untuk tahap berikutnya akan membawa ketegangan dan tekanan kondisi yang dapat mengarah pada suatu krisis.
Bagi pendidik, pemahaman tentang tugas-tugas perkembangan dapat membantu pendidik untuk memahami anak didiknya dan membantu mereka dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki secara optimal. Dalam hal ini Nana Syaodih (2001 : 18) menyatakan bahwa “Ada dua alasan mengapa tugas-tugas perkembangan ini penting bagi pendidik. Pertama, membantu memperjelas tujuan yang akan dicapai sekolah. Pendidikan dapat dimengerti sebagai usaha masyarakat, melalui sekolah, dalam membantu individu mencapai tugas-tugas perkembangan tertentu. Kedua, konsep ini dapat dipergunakan sebagai pedoman waktu untuk melaksanakan usaha-usaha pendidikan. Bila individu telah mencapai kematangan, siap untuk mencapai tahap tugas tertentu serta sesuai dengan tuntutan masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa saat untuk mengajar individu yang bersangkutan telah tiba.”
a. Pendidikan yang berlaku di Indonesia, baik pendidikan yang diselenggarakan di dalam sekolah maupun di luar sekolah, pada umumnya diselenggarakan dalam bentuk klasikal.
b. Beberapa usaha yang perlu dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan, sehubungan dengan minat dan kemampuan remaja yang dikaitkan terhadap cita-cita kehidupannya antara lain:
1. bimbingan karier.
2. memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan berorientasi terhadap kondisi (tuntutan) lingkungan.
3. penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan mengembangkan kurikulum muatan lokal.
c. Keberhasilan dalam memilih pasangan, hidup untuk membentuk keluarga benyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya. Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan bimbingan dan etika pergaulan, dan bimbingan siswa untuk memahami norma kehidupan masyarakat.
d. Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupan sosial masyarakat perlu dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok (teman sebaya) lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang tua. Teori-teori perkembangan remaja antara lain, teori psikoanalisa, teori psikososial, teori kognitif serta teori tingkah laku dan belajar sosial. Tahap perkembangan remaja dimulai dari fase praremaja, remaja awal, dan remaja akhir. Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja antara lain, perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial, remaja berfikir secara logis dan transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan individu dengan manusia lain. Sementara itu, ciri khas remaja adalah hubungan dengan teman sebaya lebih erat, hubungan dengan orang tua penuh konflik, keingintahuan seks yang tinggi, dan mudah stres.
B. Saran
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja menimbulkan berbagai konflik batin maupun psikis. Orang tua harus benar-benar memahami konsekuensi perubahan pada remaja. Sementara itu, perawat dapat dijadikan tempat konseling untuk remaja sebagaimana peran perawat dan sebagai perawat yang menghadapi permasalahan remaja senantiasa memberikan bimbingan atau konseling yang baik atau yang tidak memojokkan remaja tersebut dalam masalah yang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA
• Damaiyanti, Mukhripah. 2008. Komunikasi Terapeutik dalam Praktik Keperawatan. Bandung:Refika Aditama.
• Dorland, W.A. Newman. 2011. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta:EGC.
• Potter, Patricia A. dan Anne Griffin P. 2005. Fundamental Keperawatan Vol.1. Jakarta: EGC.
• Potter, Patricia A. dan Anne Griffin P. 2010. Fundamental Keperawatan Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
• Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta:EGC.
• http://rendywirajuniarta.blogspot.com/2011/04/teori-perkembangan-masa-remaja.html
• http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53487/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=3
• http://belajarpsikologi.com/karakteristik-remaja
• http://independent.academia.edu/mutele/Papers/1225389/PENGERTIAN_PERKEMBANGAN_AZAS_HUKUM_DAN_PRINSIP_PERKEMBANGAN_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_PERKEMBANGAN_DAN_PERIODISASI_PERKEMBANGAN_MANUSIA
• http://onisaputra.blogspot.com/2012/01/pengaruh-faktor-nature-dan-nurture.html
aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-70558303769177428812013-03-26T06:12:00.003-07:002013-03-26T06:12:38.084-07:00REMAJA KITA SAAT INIAssalamualaikum,,,,,,,
apa kabar remaja (ukhtyfillah) senang rasanya bisa mempostingkan beberapa cerita tentang remaja,,,,!!
ukhty, hanya ingin sedikit bercerita tentang keadaan remaja pada masa sekarang ini, khusususnya para ukhty,,,!! ukhty sekalian tentunya bisa melihat di lingkungan sekitar kita saat ini,dan muncul satu pertanyaan di benak ukhty sekalian, apa yang terjadi?? tapi sungguh lihatlah di sekitar kita banyak sekali rasanya orang di sekitarki yg merupakan orang indonesia, yah saya yakin rekan-rekan remaja sekalian pasti tahulah bahwa indonesia adalah negara yang jumlah orang beragama islam adalah termasuk terbanyak di dunia, hingga bahkan juluki sebagai negara yang religius,,,,!tapi lihatlah apakah saat ini ucapan itu terbukti. sudahkan negara kita, bangsa kita tercinta ini menjadi bangsa yang religius? biarlah remaja sekalian yang menjawab pertanyaan itu....
kita dapat melihat tentunya saat ini hampir di seluaruh indonesia sudah terpengaruh oleh dunia kebarat-baratan,bahkan sadar atau tidak sadar hampir semua penduduk indonesia ini sudah terpengaruhi cara pemikirannya tentang dunia barat bahkan dapat kita liat sekarang bahwa agama hanyalah sebuah identitas, bukan laki kualiatas dan kuantitas yang mesti dan harus di utamakan, hal ini jelas di buktikan dengan cara berpakaian yang di lakuakan oleg orang indonesia sendiri yang dapat di katakan sebagai berjilbab tapi telanjang, perpakaian tapi telanjang, dan bahkan semua di lakuakan tanpa ada beban sedikitpun dan bahakan hal ini sudah membudaya.
sahabat remaja sekalian sampai kapan kita akan selalu di bodohi dan di jajah secara pemikiran, lihatlah saat ini,para orang tua lebih sibuk dengan mecari uang dan bergosip, menggosipkan tentang cara berpakaian sebagian kecil dari masyarakat indonesia yang memakai [akaian ala timur(arab) yang pakaiannya begitu longgar, di tambah lagi oang-orang tersebut di katakan pula sebagai terorris, bahkan mereka tidak tahu menau tentang hal itu namu mereka memfitnah orang tersebut, tapi mereka melupakan satu hal dalam hidup mereka yaitu mereka sibuk dengan rasan orang lain, tapi mereka lupa, mengurusi diri mereka dan keluarga mereka sendiri.
lihatlah saat ini banyak pula remaja yamng terjerumus ke dunia hitam, suka diskotik, pergaulan bebas, serta pelecehan seksual tang terjadi di berbai tempat yang setiap waktu semakin meningkat, inikah generasi penerus bangsa kita,lalu pikirkan sahat remaja sekalian, akan jadi apa negara kita ini, jika remajamya, begitu gelap dan sempit pemikirannya, jangankan untuk bertanggung jawab terhadap orang lain, apa lagi negara, mempertanggungjawabkan dirinya sendiripun tidak m,ampu,,,!
apa begini generasi yang di inginkan untuk melanjutkan cita bangsa, dengan segala rendahnya nilai moralitas, akhlak di kalangan rema?? saya tidaak akan menjaabnya biarlah ini menjadi bahan pikiran dan tenungan kita semua,,,!
sobat remaja sekalian ayo buat lang perubahan untuk kemajuan masa depan bangsa kita, dengan pribady yang berakhlaq wujudkan negara yang lebih baik! ingatr soudaraku negara itu tergantung dari generasi yang akan melenjutkan cita-cita bangsa itu, jika generasinya hancur maka percayalah nega akan mudah hancur karena tidak adanya keteguhan hati atas apa yang di putuskan karena mudah di pengaruhi, ingat saat ini remaj sedang mengalami krisis ahklaq dan moral so guys ayo kita tingkatkan nilai- keagamaan kita dan kembali pada hukum islam yang telah di ajarkan oleh ROSULULLAH S.A.W. yang karena itu Islam berada dalam puncak kejaannya dan mampu menguasai 2/3 dunia, ayo sama-sama kita kembali pada islam dan taklukan duni, EMANGAT INSYA ALLAH ALLAHUAKBA!!!! aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-38776586873777063402012-01-31T01:44:00.000-08:002012-01-31T01:44:21.526-08:00cara mengatasi sepi<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style> <![endif]--> <h2 align="center" style="text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><a href="http://triyanto.wordpress.com/2007/02/28/11-cara-mengatasi-rasa-sepi/" title="Taut Tetap ke 11 Cara Mengatasi Rasa Sepi">11 CARA MENGATASI RASA SEPI</a></span></h2><div class="date"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Jika Anda merasa kesepian, Anda tidak sendirian. Keadaan ini dialami hampir semua orang di dunia. Dari hasil penelitian, para ahli kini sudah menemukan penyebab rasa sepi ini sehingga bisa memberikan beberapa cara sederhana dan logis untuk mengatasinya.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">“Orang-orang yang merasa kesepian dan mempunyai masalah dalam membentuk hubungan akrab dengan orang lain mempunyai rasa percaya diri yang rendah,” kata psikiater David D. Burns, penulis buku Intimate Connections yang mengembangkan program mengatasi kesepian di Presbyterian Medical Center, Philadelphia. “Mereka takut ditolak dan dicela sehingga bersikap terlalu kritis terhadap diri sendiri. Ini disebabkan mereka mempunyai harapan yang tak masuk akal untuk dirinya sendiri maupun orang lain.”</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Rasa percaya diri yang rendah ini membuat seseorang malas keluar, bertemu dengan orang-orang dan menjalin persahabatan. Tapi, sekali Anda belajar mencintai diri Anda sendiri, orang lain dengan sendirinya akan mencintai Anda juga. Dan rasa kesepian akan hilang. Berikut ini, tip yang ditawarkan Dr. Burns.</span><br />
<div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">1. Ingatkan diri Anda tentang bakat dan ciri pembawaan Anda yang membuat Anda bangga pada diri sendiri. Bayangkan diri Anda sebagai seseorang yang menarik dan diperlukan. Orang-orang lain umumnya tertarik pada seseorang yang mempunyai pandangan positif.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">2. Laksanakan kegiatan yang selama ini Anda dambakan. Apakah belajar dansa, atau bermain musik, atau kursus bahasa asing, atau melakukan kegiatan sosial. Pandai dalam suatu bidang akan membangkitkan rasa percaya diri.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">3. Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda pasti akan selalu menemukan orang lain yang lebih langsing, lebih muda, lebih cerdas, atau lebih seksi. Selain itu, untuk menjalin persahabatan lestari dan saling mengasihi, Anda tak perlu harus cantik atau tampan atau kaya.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">4. Bergabung dengan grup yang punya minat yang sama. Pelajari program yang ditawarkan badan pendidikan untuk orang dewasa. Bisa juga bergabung dengan organisasi yang bersifat keagamaan. Atau bergabung dengan grup teater dan sebagainya, yang terdapat di dekat kediaman Anda.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">5. Sibukkan diri dengan pekerjaan sukarela. Dengan kegiatan ini, Anda akan lebih memikirkan apa yang bisa Anda berikan kepada orang lain, daripada memikirkan apa yang bisa Anda dapatkan dari orang lain. Hal ini akan membuat Anda merasa senang pada diri sendiri.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">6. Lakukan sesuatu yang membuat Anda merasa istimewa. Manjakan diri Anda dengan makanan lezat, tataan rumah / kamar yang menarik, atau kegiatan menyenangkan yang lainnya. Temukan hal-hal yang bisa menyenangkan Anda.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">7. Rias diri Anda agar berpenampilan menarik. Kenakan busana yang sedang ngetren yang selama ini selalu Anda hindari. Perubahan citra Anda bisa mempengaruhi perasaan orang-orang terhadap diri Anda.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">8. Jangan terlalu kritis terhadap orang lain. Jika Anda mengharap bertemu dengan orang yang sempurna, Anda akan menunggu selamanya.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">9. Selalu tersenyum. Katakan, ‘halo’ pada orang tak dikenal di jalan. Jika hal ini membuat Anda salah tingkah, coba mulai lakukan pada sesama jenis. Atau pada orang yang lebih tua, atau anak-anak. Jika Anda sudah percaya diri, Anda akan menemukan, dapat mendekati lawan jenis dengan lebih mudah.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">10. Memberi pujian. Orang-orang haus pujian. Dan hampir semua pujian bisa membangkitkan jawaban yang hangat.</span></div><div style="margin-left: 14.25pt; text-indent: -14.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">11. Bicarakan tentang diri Anda, tujuan dan minat Anda. Jangan merasa pekerjaan dan kepribadian Anda tidak menarik bagi orang lain. Pelajari sebanyak mungkin tentang orang lain. Mereka akan merespon karena Anda tertarik kepada mereka.</span></div><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Terakhir, bersikaplah lebih santai! Terlalu serius bisa saja merupakan suatu cara untuk menutupi rasa tidak percaya diri. Rileks, senyum, dan berpikir positif tentang diri Anda. Anda akan menjadi lebih mudah berhubungan dengan orang-orang dan rasa kesepian pun hilang.(Aura)</span><br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-66670730676427842772012-01-31T01:36:00.000-08:002012-01-31T01:36:23.099-08:00kewajiban kaum wanita berjilbab<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style> <![endif]--> <br />
<h2><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=67" title="Permanent link Saudariku, berjilbablah sesuai ajaran Nabimu !">Saudariku, berjilbablah sesuai ajaran Nabimu !</a></span></h2><span lang="EN-US">Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaianpun dibimbing oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita sukai, baik itu berupa model pakaian atau perhiasan pada hakikatnya justeru jelek menurut Alloh. Alloh berfirman, <em>“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu adalah baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Allohlah yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al Baqoroh : 216).</em> Oleh karenanya marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala perkara termasuk mengenai cara berpakaian.<br />
<br />
<strong>Perintah dari atas langit</strong><br />
Alloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh berfirman, <em>“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun lagi Maha penyayang”. (Al Ahzab : 59). </em></span><br />
<strong><span lang="EN-US">Ketentuan jilbab menurut syari’at</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Berikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom <em>(</em><strong><i>bukan ‘muhrim’</i></strong><em>, karena muhrim berarti orang yang berihrom)</em> yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul ‘alamiin. </span><br />
<strong><span lang="EN-US">1.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan <em>(lihat Al Ahzab : 59, An Nuur : 31).</em> Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.</span><br />
<strong><span lang="EN-US">2.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Bukan busana perhiasan yang justeru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik !!! ; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…</span><br />
<strong><span lang="EN-US">3.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.</span><br />
<strong><span lang="EN-US">4.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, <em>“Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian” (HR. Muslim).</em> Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakkan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung ?!. Wallohul musta’an.</span><br />
<strong><span lang="EN-US">5.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki <em>(HR. Bukhori)</em>.</span><br />
<strong><span lang="EN-US">6.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang menjadi ciri mereka.</span><br />
<strong><span lang="EN-US">7.</span></strong><span lang="EN-US"><br />
Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku ? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan ummat ini?. Wallohul muwaffiq. </span><br />
<i><span lang="EN-US"><br />
<em>(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani).</em></span></i><br />
<h3><span lang="EN-US">Tautan Artikel:</span></h3><span lang="EN-US">Berikut ini daftar artikel yang memiliki tautan dengan artikel di atas: </span><br />
<ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=63" title="Permanent Link: Saudariku, kembalilah ke rumah…">Saudariku, kembalilah ke rumah…</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=211" title="Permanent Link: Keluarnya Wanita Dari Rumahnya">Keluarnya Wanita Dari Rumahnya</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=3" title="Permanent Link: 3 Pokok Ajaran Islam">3 Pokok Ajaran Islam</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=6" title="Permanent Link: WARISAN NABI YANG TERLUPAKAN">WARISAN NABI YANG TERLUPAKAN</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=76" title="Permanent Link: KIAMAT">KIAMAT</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=218" title="Permanent Link: Dalaa’il At-Tauhid (50 Tanya Jawab Aqidah) Bersama Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah">Dalaa’il At-Tauhid (50 Tanya Jawab Aqidah) Bersama Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=148" title="Permanent Link: Al-Wajiz: Bab Thoharoh (Bagian 4)">Al-Wajiz: Bab Thoharoh (Bagian 4)</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=45" title="Permanent Link: Awas Musuh Dalam Selimut !">Awas Musuh Dalam Selimut !</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=176" title="Permanent Link: Pandangan Tajam Terhadap Zikir Berjamaah">Pandangan Tajam Terhadap Zikir Berjamaah</a></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US"><a href="http://muslim.or.id/?p=197" title="Permanent Link: Khutbah Ied">Khutbah Ied</a></span></li>
</ol><h3><span lang="EN-US">2 Komentar</span></h3><h4 style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US">ella </span></h4><div class="commentdate" style="margin-left: 36.0pt;"><span lang="EN-US">August 24, 2005 <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=973004802451855270#comment-227" title="Permanent link">2:32 pm</a> </span></div><div style="margin-left: 36.0pt;"><span lang="EN-US">Nggak tau kenapa ya, kok banyak yang nggak mau pake jilbab (baca: jilbab yang beneran, kayak yang disebutin diatas). padahal enak lho pake jilbab.<br />
pertama:nggak perlu takut mengalami bad hair day.nyebelin kan klo mau kuliah pagi, bangun telat karena nyelesein laporan sampe dini hari, pagi2 harus keramas trus ngeringin rambut.bukan berarti cewek berjilbab harus jorok lho!.<br />
kedua: biasanya lebih dihormati kan jauh dari pelecehan seksual. kecuali ceweknya emang sadomasokis, suka dilecehkan, di’suit-suitin’.<br />
omong-omong soal sadomasokis, keuntungan ketiga nih klo pake jilbab kulit lebih aman dari gangguan sinar2 matahari yang katanya bikin hitam. kalo ga pake jilbab kulit bertambah gelap, pasti ingin diputihkan lagi, ya to?, ayo cewek-cewek ngaku!. padahal pemutih itu berbahaya bagi kulit. emang putih saat ini, 5, 10, 15 tahun mendatang kena kanker kulit tau rasa!. harusnya sejak awal disadari kalo kulit orang asia emang nggak putih, beda ama ras kaukasoid.cowok-cowok juga, jangan ngiler klo lihat cewek kulitnya putih, klo besok harus membiayai untuk pengobatan kanker kulit, gigit jari lho. Seperti kata Vety Vera, yang terlalu putih jangan!,yang sedang2 saja!</span></div><div style="margin-left: 36.0pt;"><span lang="EN-US">keempat: apa ada yang lebih tahu tentang ciptaannya kecuali Penciptanya?. Yang mendesain rumah tentu lebih tahu apa saja kelebihan, kekurangan, dan apa saja yang dibutuhkan rumah rancangannya. Sepertinya analogi itu bisa dipakai juga pada manusia. karena Pencipta manusia adalah Allah maka apa yang telah Allah perintahkan dan apa yang dilarang olehNya, itulah yang terbaik bagi manusia sebagai makhluk ciptanNya.<br />
Karena saya juga bukan ahli masalah dalil-mendalil akibat cekaknya pengetahuan agama, semua hanya berdasarkan pengalaman. merasakan puluhan tahun, 20 tahun tepatnya :D tanpa jilbab dan beberapa tahun memakai jilbab, pengalaman yang patut dicoba juga oleh teman-teman muslimah.rasakan bedanya! </span></div><h4 style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US"><a href="http://idwoman.blogspot.com/">ida</a> </span></h4><div class="commentdate" style="margin-left: 36.0pt;"><span lang="EN-US">October 7, 2005 <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=973004802451855270#comment-356" title="Permanent link">9:25 am</a> </span></div><div style="margin-left: 36.0pt;"><span lang="EN-US">saya baru 3 bulan ini memakai jilbab, gak seperti prasangka saya sebelumnya ternyata jilbab membuat saya merasa tenang dan free. saya masih memerlukan banyak pengetahuan tentang islam dan saya termasuk yang rajin mencari artikel tentang woman in islam. Alasan itu juga yang membuat saya membuat web sendiri ttg woman in islam. boleh dong di tengok sebentar dan diberi komentar, PLEASE…nerima kritik kok tuk kemajuan!</span></div><div style="margin-left: 36.0pt;"><strong><span lang="EN-US">Jawaban Muslim.or.id:</span></strong><span lang="EN-US"><br />
<em>Alhamdulillah… semoga Allah meneguhkan diri ukhti dalam menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ukhti, yang terpenting sebelum kita berdakwah adalah memiliki ‘ILMU’, yaitu ilmu agama. Hendaknya ilmu lebih kita dahulukan sebelum kita berbuat/beramal (al ‘ilmu qobla al-qaul wal ‘amal). Dari mana kita memulai menuntut ilmu agama? jawabannya mulailah dari yang dasar dan bertahap (ta’shily). Mulailah dari belajar ilmu Tauhid, ushul fiqh, ushul tafsir, ushul hadits, dst… dan kita merujuk langsung kepada kitab-kitab ulama (langsung kepada sumbernya yang terpercaya), dan kitab-kitab ulama tentu saja berbahasa arab, untuk itu menguasai bahasa arab menjadi tuntutan bagi kita untuk mempelajarinya karena bahasa arab bukan hanya milik orang arab, akan tetapi dia adalah bahasa kaum muslimin. </em></span></div><div style="margin-left: 36.0pt;"><em><span lang="EN-US">Insya Allah kami (muslim.or.id) akan membuat satu link khusus belajar ilmu agama jarak jauh lengkap dengan sound dan kitab panduannya insya Allah, silahkan ukhti mengikutinya nanti insya Allah… barokallahufiik…</span></em><span lang="EN-US"> </span></div>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-58977253190812830492011-05-28T02:15:00.001-07:002011-05-28T02:15:48.753-07:00tugas tikklik <a href="http://www.ziddu.com/download/15152739/santritik.xlsx.html">disini</a>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-49743343815580174652011-05-26T02:39:00.000-07:002011-05-26T02:39:30.917-07:00semua orang berhak merasakan cinta.....Tahukah kalian bahwa dalam hidup kita tidak pernah terlepas dari suatu perasaan yang dinmakn cinta...??<br />
kalian semua pasti pernah merasakan apa yang dinamakan dengan perasaan cinta itu, karena cinta bukan hanya untuk orang yang kita anggap pacar atau yang dinamakan dengan keasaih namun sebenarnya cinta berhak di berikan kepada siapapun dan semua orang berhak mencintai orang lain tanpa batas bahkan mencintai orang yang membenci kitapun boleh....!!!<br />
<br />
cinta adalah hal yg bisa timbul dimna saja dankapan saja....!!!! cinta itu bukan hanya datang dari seseorang yang kita anggap pacar namun sebelum pacar ada orang yang lebih memberikan cintanya kepada kita yaitu orang tua dan teman-teman kita jadi jangan pernah takut jika kamu kehilangan satu cinta karena masih banyak cinta di sekitarmu.....!!!!<br />
<br />
<br />
VIBRANT......!!!aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-69117991718514146322011-05-03T02:20:00.003-07:002011-05-03T02:20:29.987-07:00aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-41296017383304343452011-04-08T02:47:00.001-07:002011-04-08T02:47:58.538-07:00tugas TIK 3download <a href="http://www.ziddu.com/download/14513889/latihan-excel-4-sampai-9-16-17-maret-2011.rar.html">disini</a>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-16402449419344649212011-04-08T02:46:00.001-07:002011-04-08T02:46:58.560-07:00tugas TIK 2download<a href="http://www.ziddu.com/download/14513890/TUGASTIKFOTOKOPI.rar.html"> disini</a>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-72635720814520966032011-04-08T02:43:00.000-07:002011-04-08T02:43:22.100-07:00Tugas Tik 1download <a href="http://www.ziddu.com/download/14513891/ulangan-mid-praktek-28-maret-2011-4-april-2011.rar.html">di sini</a>aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-50594398599625048662011-01-24T19:58:00.000-08:002011-01-24T19:58:15.541-08:00remaja masa kini......????????dari beberapa pendapat:<br />
remaja sekarang itu !!! banyak yang ingin bergaul secara bebas,dan bahkan tidak ingin masa2 remajanya ini diganggu oleh kesibukan yang beerhubungan dengan pekerjaan atau sebagian besar itu lebih banyak yang bermain dari pada belajar untuk masa depan yang ada di hadapanya.<br />
<br />
kadang adapula remaja yang hampir tidak mempedulikan perkataan orang tuanya ada pula diantanya yang stress dan melampiaaskannya dengan hal-hal yang negatif, yah seperti merokok dan lain-lain. namun ada pula remaja yang tidak ingin hidup bebas namun mereka tetap mengikuti perkembangan zaman, mereka selalu diikat oleh aturan,sehingga sulit bagi mereka untuk melakukan kebebasasn diluar batas sebagai seorang remja mereka selalu melarikan diri dengan berzikir atau melakukan ibadah yang lebih bermanfaat dari pada melakukan hal yang negatif.metreka adalah remaja yang di bekali oleh iptek dan imtaq dalam kepribadiannya.<br />
<br />
sungguh beruntung remaja yang dapat menempatkan dirinya pada tempat yang baik,di tengah pergaulan yang semakin bebas ini kita sebagai remaja seharusnya dapat memiliki iptek dan imtaq agar kita dapat meraih kesuksesan di dunia maupun akhirat nanti. good luch.............!!!!!!!!!!aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-25790376071847111702011-01-18T19:47:00.000-08:002011-01-18T19:47:33.724-08:00Keyakinan para Aulia mengenai takdirKeyakinan para aulia mengenai takdir, karena itu tak pengaruh oleh sesuatu apapun karena mereka telah mengerti dan memahami, bahwa hakikat kehidupan yang terpampang dialam raya ini tak lepas dari alur ketetapan Allah. Keyakinan akan ketetapan Allah itulah, yang membedakan para aulia dengan para ahli syirik. Para pertapa menganggap kehidupan dialam fana ini dapat diubah-ubah, diatur-atur dengan rapal mantra. Mereka yang mengembangkan logika dan nalar, selalu menganggap kehidupan makhluk atau manusia yang bertumpuk pada strategi akurat yang harus atau telah dirancang. Ahli ilmu sihir, menganggap semua kehidupan dapat ditentukan sesuai dengan kehendaknya untuk memahami tentang takdir, manusia harus mengetahui dengan apa sebagai himmah, tekad yang meliputi ruang hati manusia.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-2384384375190239632011-01-18T19:30:00.000-08:002011-01-18T19:30:24.443-08:00Himmah dalam TakdirTakdir, ketetapan Allah adalah rahasia Allah. Untuk memahami tentang takdir, manusia harus mengetahui terlebih dahulu yang disebut sebagai himmah, tekad yang meliputi ruang hati manusia. Himmah merupakan hentakan kehendak nafsu yang dapat merubah menjadi satu wujud dengan ijinnya. Himmah dapat dipilih menjadi dua bagian yaitu kecil adalah kecenderungan hati pada yang dicita-citakan dan dicinta. Himmah besar adalah terhubungnya hati dengan Allah tanpa ada jarak dan pemisah.Himmah yang mengalir, karena itu menjadi konsep strategi hidup manusia dan merupakan wujud takdir Allah yang dapat membawa faedah pada perubahan usaha dan ikhtiar.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-78822173538019768872011-01-18T19:23:00.000-08:002011-01-18T19:23:58.798-08:00Tidak dapat menembus tirai takdirSesuatu yang sudah dijamin oleh selainmu, tak usah kau sibuk seharusnya berhenti dari usaha dan ikhtiar. Berikhtiar,penetapan atas perbuatan harus diyakini bahwa semuanya tidak akan dapat menguak tirai takdir Allah. Ketentuan Allah tak akan bergeser dalam ruang dan waktu sebab tercantum dalam makhluk Allah dan disimpan di Lauhul Mahfuz dan itulah takdir. Takdir itu seluruh peristiwa kehidupan makhluk. Dan mukjijat yang keluar dari pada Nabi mencuat dari orang-orang yang beriman yang menerima taburan rahimnya adalah ketetapan Allah. Peristiwa yang luar biasa dan tidak luar biasa, tak satupun yang mampu menyingkap takdir Allah, hanya untuk sekedar bergeser keluar dari takdirnya.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-3682361783548392902011-01-15T22:37:00.000-08:002011-01-15T22:37:20.370-08:00remaja oh remaja..................!!!!!!!remaja....remaja....!!!!!!!!! <br />
hmmmm............., masa yang cukup sulit, karena pada masa ini akan membuat kita banyak berubah baik dari sikap maupun caraberpikir seseorang terhadap sesuatu yang ada di hadapannya....,hal ini dapat terlihat pada dalam cara seorang remaja menyelesaikan permasalahan yang sedang dihapinya jadi disini akan terlihat seberapa besar kemampuan remaja tersebutdalam menyelesaikannya dan seorang remaja akan menyelesaikan permasalahannya dengan cara yang dewasa atau sebaliknya dengan cara yang kekanak kanakan.<br />
<br />
oy....., satu hal,anak remaja bisa lebih dewasa dibanding orang tua.hal ini sesuai dengan tingkat dan kemampuan seseoang menyelesaikan permasalahan dalam perjalanan hidupnya. dan setiap permasalahan yang ada dalam hidup adalah suatu pembelajaran yang akan mengantarkan seseoang pada suatu kedewasaan.<br />
<br />
maa remaja juga masa dimana seseorang berada pada masaa dimana seseorang lebih banyak rasa ingin tahu sehingga di dorong untuk mencoba hal-hal baru dalam hidupnya. dan biasanya pada masa ini emosi seorang remaja belum sepenuhnya terkontrol sehingga ia cepatmengambil keputusan tanpa berpikir panjang terhada[p resiko akan perbuatannya.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-7373737552728460982011-01-15T01:41:00.000-08:002011-01-15T01:41:00.404-08:00REMAJA PADA MAASA PUBER........!!!!!!!!!!MASA REMAJA YANG PADA MASA PUBER<br />
Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting dimana tubuh anak dewasa: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder <br />
1. Perubahan primer<br />
2. Perubahan sekunder<br />
Perubahan primer pada masa puber<br />
Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda-tanda/perubahan yang menentukan sudah mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada manusia.<br />
1. Pada pria – Gonad atau testis yang terletak di skrotum, di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan menurun, testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Kalau fungsi organ-organ pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi mimpi basah.<br />
2. Pada wanita – Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi.<br />
Perubahan sekunder pada masa pubertas<br />
Perubahan sekunder pada masa pubertas adalah perubahan-perubahan yang menyertai perubahan primer yang terlihat dari luar.<br />
1. Pada perempuan: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar.<br />
2. Pada pria: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun; tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak.<br />
Perubahan Emosional/Psikologis<br />
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “Badai dan Tekanan”, sesuatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pertumbuhan yang terjadi terutama bersifat melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa puber. Adapun meningginya emosi terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu<br />
Masa remaja merupakan “badai dan tekanan”, masa stress full karena ada perubahan fisik dan biologis serta perubahan tuntutan dari lingkungan, sehingga diperlukan suatu proses penyesuaian diri dari remaja.<br />
Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Namum benar benar juga bila sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru.<br />
Penyebab Perubahan Pubertas<br />
1. Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.<br />
2. Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.<br />
3. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.<br />
Filed under: Uncategorized , Kesehatan Islam, Cerita Remaja, pubertas, remajaaryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-29374776799639255272011-01-15T01:35:00.000-08:002011-01-15T01:35:34.779-08:00pertumbuhan fisik dan kesehatan remajaPERTUMBUHAN FISIK & KESEHATAN REMAJA<br />
oleh : Melly Latifah (2008)<br />
1. Definisi Remaja<br />
Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik karena pubertas serta perubahan kognitif dan sosial. Menurut Seifert dan Hoffnung (1987), periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir masa pertumbuhan fisik, yaitu sekitar usia 20 tahun.<br />
2. Pandangan Teoritis tentang Remaja<br />
Ada dua pandangan teoritis tentang remaja. Menurut pandangan teoritis pertama – yang dicetuskan oleh psikolog G. Stanley Hall – : adolescence is a time of “storm and stress “. Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa di mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987). Dalam hal ini, Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan di masa remaja penuh dengan konflik. Keyakinan ini tercermin dari teori mereka tentang perkembangan manusia.<br />
<br />
Menurut pandangan teoritis kedua, masa remaja bukanlah masa yang penuh dengan konflik seperti yang digambarkan oleh pandangan yang pertama. Banyak remaja yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya, serta mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan harapan dari orang tua dan masyarakatnya.<br />
Bila dikaji, kedua pandangan tersebut ada benarnya, namun sangat sedikit remaja yang mengalami kondisi yang benar-benar ekstrim seperti kedua pandangan tersebut (selalu penuh konflik atau selalu dapat beradaptasi dengan baik). Kebanyakan remaja mengalami kedua situasi tersebut (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara bergantian (fluktuatif).<br />
3. Pertumbuhan Fisik Remaja<br />
Seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang sangat pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt. Growth spurt merupakan tahap pertama dari serangkaian perubahan yang membawa seseorang kepada kematangan fisik dan seksual.<br />
Pada usia 12 tahun, tinggi badan rata-rata remaja putra USA sekitar 150, sementara remaja putri sekitar 154 cm. Pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja putra USA sekitar 177 cm, sedangkan remaja putri hanya 163 cm. Kekepatan pertumbuhan tertinggi pada remaja putri terjadi sekitar usia 11 – 12 tahun, sementara pada remaja putra, dua tahun lebih lambat. Pada masa pertumbuhan maksimum ini, remaja putri bertambah tinggi badannya sekitar 3 inci, sementara remaja putra bertambah lebih dari 4 inci per tahunnya (Marshall, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).<br />
Seperti halnya tinggi badan, pertumbuhan berat badan juga meningkat pada usia remaja. Pertumbuhan berat badan ini lebih sulit diprediksi daripada tinggi badan, dan lebih mudah dipengaruhi oleh diet, latihan fisik, dan pola hidup.<br />
Pada usia remaja, tubuh remaja putri lebih berlemak daripada remaja putra. Selama masa pubertas, lemak tubuh remaja putra menurun dari sekitar 18 – 19 % menjadi 11 % dari bobot tubuh. Sementara pada remaja putri, justru meningkat dari sekitar 21 % menjadi sekitar 26 – 27 % (Sinclair, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).<br />
Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan) lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini disebut trend secular. Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja USA dan Eropa Barat mulai menstruasi sekitar usia 15 – 17 tahun, sekarang sekitar 12 – 14 tahun. Di tahun 1880, laki-laki mencapai tinggi badan sepenuhnya pada usia 23 – 24 tahun dan perempuan pada usia 19 – 20 tahun, sekarang laki-laki mencapai tinggi maksimum pada usia 18 – 20 dan perempuan pada usia 13 – 14 tahun.<br />
Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan gizi, serta kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai contoh, meningkatnya tingkat kecukupan gizi dan perawatan kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan (morbiditas) di usia bayi dan kanak-kanak.<br />
4. Pubertas<br />
Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya (Seifert & Hoffnung, 1987). Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan pada ciri-ciri seks primer dan sekunder.<br />
Ciri-ciri seks primer memungkinkan terjadinyanya reproduksi. Pada wanita, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada vagina, uterus, tube fallopi, dan ovari. Perubahan ini ditandai dengan munculnya menstruasi pertama. Pada pria, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada penis, scrotum, testes, prostate gland, dan seminal vesicles. Perubahan ini menyebabkan produksi sperma yang cukup sehingga mampu untuk bereproduksi, dan perubahan ini ditandai dengan keluarnya sperma untuk pertama kali (biasanya melalui wet dream).<br />
Ciri-ciri seks sekunder meliputi perubahan pada buah dada, pertumbuhan bulu-bulu pada bagian tertentu tubuh, serta makin dalamnya suara. Perubahan ini erat kaitannya dengan perubahan hormonal. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, kemudian dilepaskan melalui aliran darah menuju berbagai organ tubuh.<br />
Kelenjar seks wanita (ovaries) dan pria (testes) mengandung sedikit hormon. Hormon ini berperan penting dalam pematangan seksual. Kelenjar pituitary (yang berada di dalam otak) merangsang testes dan ovaries untuk memproduksi hormon yang dibutuhkan. Proses ini diatur oleh hypothalamus yang berada di atas batang otak.<br />
5. Dampak Pertumbuhan Fisik terhadap Kondisi Psikologis Remaja<br />
Pertumbuhan fisik yang sangat pesat pada masa remaja awal ternyata berdampak pada kondisi psikologis remaja, baik putri maupun putra. Canggung, malu, kecewa, dll. adalah perasaan yang umumnya muncul pada saat itu.<br />
Hampir semua remaja memperhatikan perubahan pada tubuh serta penampilannya. Perubahan fisik dan perhatian remaja berpengaruh pada citra jasmani (body image) dan kepercayaan dirinya (self-esteem).<br />
Ada tiga jenis bangun tubuh yang menggambarkan tentang citra jasmani, yaitu endomorfik, mesomorfik dan ektomorfik. Endomorfik banyak lemak sedikit otot (padded). Ektomorfik sedikit lemak sedikit otot (slender). Mesomorfik sedikit lemak banyak otot (muscular).<br />
6. Masalah Kesehatan pada Remaja<br />
Remaja merupakan usia paling sehat dibanding kanak-kanak dan dewasa karena sedikitnya penyakit yang dialami kelompok usia ini. Akan tetapi, remaja memiliki resiko kesehatan paling tinggi karena faktor kecelakaan, alkohol, narkoba, hamil diluar nikah, kebiasaan makan (diet) dan perilaku hidup sehat yang buruk<br />
Referensi :<br />
Seifert, K.L. & Hoffnung, R.J. (1987). Child and Adolescent Development. Boston : Houghton Mifflin Co.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-973004802451855270.post-88342714595780723152011-01-15T01:26:00.000-08:002011-01-15T01:26:50.038-08:00masa remaja............?????????Apa ya masa remaja ituuuuu......................???????????<br />
Masa remaja.....???,tapi sebelum masa remaja itu datang ,seseorang terlebih dahulu mengalami masa sebagai anak-anak dimana pada masa ini seseorang mulai bermimpi atau mulai berangan ingin menjadi apa nanti,harus bagaina menjalani hidup nanti, dengan kata lain dimasa ini seseorang mulai berkhayal atau bermimpi tentang masa depan yang akan di jalaninya kelak.<br />
Massa remaja....???, pada masa ini sseseorang akan berusaha mencari cara bagaimana cara untuk mewujudkan iimpian ataupun mimpi-mimpinya saat seseorang tersebut berada pada masa kecil dulu. Namun pada masa ini ,seseorang orang juga akan mengalami dan akan diperkenalkan dengan yang namanya ,ketertarikan terhadap lawan jenisnya dan mulai merasakan perasaan yang dinamakan CINTA dan aku rasa ini mutlakk berlakuu bagi ssetiap insane.Dan masa remaja itu sangat menguji dan merupakan masa pembelajaran menuju suatu kedewasaan. Terkadang dalam masa remaja ini seseorang akan banyak menemui permasalahan- permasalahan hidup yang seringkali menghadang perjalanan hidupnya .<br />
Masa remaaja .....???,hmm....masa yang dimana seseorang akan banyak membutuhkan perhatian dan kasih sayang terutama dari orang tua ,keluarga ,teman-teman dan lingkungan sekitar. Pada masa ini seseorang akan sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang terdekatnya seperti orangtuanya. Namun jika seseorang merasa kurang mendapat perhatian dari orang tua kebanyakan orang terseebut akan mencari kesibukan sendiri atau dennnngan kata lain dia akan mencari seseorang atau suatu lingkungan yang dapat mengerti dia.aryanisantri's bloghttp://www.blogger.com/profile/15203126424354003954noreply@blogger.com0